Apa Itu Motion Blur – Tutorial Fotografi

Apa Itu Motion Blur – Tutorial Fotografi

Matamu.NET – Tak dapat dipungkiri bahwa seorang fotografer atau orang yang hobi memotret kadang waktu beroleh hasil foto yang blur lantaran memotret sebuah objek yang bergerak. Hal tersebut sebab mengfungsikan Shutter Speed yang rendah.

Kondisi berikut biasa berlangsung dan disebut sebagai motion blur. Munculnya motion blur dapat menciptakan efek seperti jejak yang tertinggal dibelakang objek saat bergerak.

Pengertian Motion Blur

Motion blur merupakan sebuah efek yang timbul akibat gerakan lebih dari satu objek didalam gambar atau foto. Adapun yang sebabkan timbulnya motion blur adalah sebab pemanfaatan Shutter Speed yang rendah. Di samping itu, motion blur mengakibatkan lantaran Shutter Speed terhadap kamera tidak dapat menangkan objek bersama cepat. Pengaturan tersebut umumnya disebut sebagai teknik fotografi long exposure.

Motion blur juga dapat disebut sebagai goresan nyata yang didapatkan dari objek yang bergerak didalam foto maupun urutan bingkai, jikalau pada film serta animasi.

Seperti yang kita ketahui juga bahwa tak sedikit dari fotografer justru menginginkan beroleh gambar yang tajam dari objek yang dipotretnya. Akan tetapi, siapa sangka tak sedikit pula fotografer yang justru mengfungsikan efek yang ditimbulkan dari motion blur. Salah satu energi tarik dari motion blur adalah dapat membuahkan efek yang keren serta artsitik.

Tips Memotret Efek Motion Blur

Bukan cuma memotret objek yang tajam saja punyai tips, tetapi didalam memotret efek fotografi motion blur juga tersedia tips dan siasat yang dapat dilaksanakan agar kesan artistik dari objek yang dapat dipotret semakin terlihat.

Berikut ini tips memotret agar membuahkan efek motion blur. Mengatur atau mensetting kamera dengan

- menggunakan mode Shutter Priority (S/Tv).

- Sebaiknya mengfungsikan Auto ISO.

- Mengatur Shutter Speed pada angka atau meningkatkan 1/20 sekon. 

- Selanjutnya menstabilkan kondisi kamera sebaik mungkin. Kemudian aktifkan anti-shake (IS, VR, dan lain sebagainya) jikalau memotret dengan cara handed. Sementara itu, saat memotret mengfungsikan alat tambahan seperti tripod maka matikan anti-shake.

- Pengaturan Shutter Speed diubah secara bertahap merasa dari 1/10 sekon, 1/5 sekon, dan sesudah itu atau disesuaikan dengan permohonan dari fotografer.

- Terakhir memotret objek secara berulang-ulang hingga membuahkan foto yang diinginkan.

Selain itu, terkandung tiga cara yang dapat dilaksanakan untuk menyeimbangkan Shutter Speed yang lama saat sinar terlalu banyak. Caranya adalah sebagai berikut:

- Menggunakan Aperture yang kecil

- Menurunkan ISO pada kamera

- Menggunakan filter Neutral Density (ND), tujuannya adalah agar dapat kurangi jumlah sinar yang masuk ke didalam lensa kamera.

Perlu diingat juga bahwa saat mengfungsikan Shutter Speed yang rendah atau kecepatan rana rendah maka Anda harus waspada dengan adanya guncangan yang terjadi pada hasil foto atau gambar. Pengaturan selagi yang lama atau lambat maka motion blur mampu jadi muncul.

Itulah Info tantang motion blur. Tak tersedia salahnya memperlajari efek motion blur agar hasil foto lebih banyak ragam dan menawan.

Comments

Popular posts from this blog

PT Unicon Precast Concrete Pagar Beton Uditch Jateng dengan kualitas Paling Baik

Pengiriman Barang Menggunakan Cargo Jakarta Jayapura

POE Huawei Switch: Perjalanan Menuju Keunggulan